Bisnis di Indonesia Prospektif, Ratusan Perusahaan AS siap masuk Indonesia

 Jogjakarta News-Ratusan perusahaan Amerika Serikat siap memasuki Indonesia dan meningkatkan berbagai kerja sama untuk menambah pemasukan negara ini. Masuknya perusahaan AS akan sangat efektif, terutama karena perusahaan Amerika lebih unggul dalam banyak hal dibandingkan perusahaan-perusahaan di Indonesia.

Menurut Duta Besar Amerika Serikat, Scot Marciel, Selasa, 31 Mei 2011, terdapat lebih dari 300 perusahaan di AS yang tertarik berbisnis di Indonesia. Hal ini tidak lain karena Indonesia adalah satu dari delapan negara prioritas tujuan bisnis AS.

“Kerja sama perdagangan dengan Indonesia tahun lalu mencapai US$20 miliar (102,5 triliun),” ujar Marciel.

Marciel mengatakan bahwa keuntungan kerja sama perdagangan dengan Indonesia ini masih tergolong kecil jika dibandingkan dengan kerja sama AS dengan Malaysia. Negara jiran yang luasnya hanya 12 persen dari Indonesia ini, ujar Marciel, memperoleh keuntungan dari kerja sama dengan AS hingga mencapai US$40 miliar (Rp341,7 triliun).

Dengan masuknya perusahaan AS di Indonesia maka akan membantu menambah keuntungan kerja sama antara kedua negara. Terlebih lagi, ujarnya, perusahaan-perusahaan AS memiliki kapasitas yang lebih baik daripada berbagai perusahaan sejenis di seluruh dunia.

“Perusahaan-perusahaan di AS lebih unggul dalam hal inovasi, teknologi, produksi kualitas tinggi dan metode dengan standar yang tinggi,” ujar Marciel.

Dalam hal pembinaan, perusahaan di AS juga siap memberikan berbagai pelatihan, terutama dalam bidang agrikultur. Marciel mengatakan bahwa AS melihat potensi besar dalam bidang ini, terutama karena salah satu visi Indonesia pada masa depan adalah ketahanan pangan.

“Perusahaan AS juga menghargai hukum di Indonesia, mereka tidak menerima suap dan anti korupsi,” tegas Marciel.

“Memang terdengar sedikit arogan, tapi ini penting. Perusahaan AS adalah perusahaan-perusahaan terbaik di dunia,” imbuhnya.

Menanggapi tuduhan miring akan adanya monopoli dari perusahaan AS dan persaingan yang tidak imbang dengan perusahaan Indonesia, Marciel mengatakan bahwa ini justru penting sebagai cambuk kompetisi ke arah yang lebih baik.

“Kompetisi sangat membantu, jika tidak ada kompetisi, maka harga akan semakin mahal,” ujar Marciel.[]viva

Leave a comment